You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Massa Prabowo-Hatta Rusak Taman Bundaran Bank Indonesia
.
photo Andry - Beritajakarta.id

Massa Prabowo Rusak Taman di Bundaran BI

Aksi demonstrasi massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat mengakibatkan taman di Bundaran Bank Indonesia (BI), rusak.

Kita baru bisa hitung berapa kerugian tanaman yang rusak di taman itu besok (Jumat-red). Mulai hari ini, kita akan coba opname berapa kerusakan yang terjadi

Tak hanya itu, aksi unjuk rasa terkait sidang putusan gugatan Pilpres 2014 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga mengundang kehadiran puluhan pedagang kaki lima (PKL).

PKL yang mayoritas berasal dari Monas menjadikan jalur hijau pedestrian di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di belakang Patung Jenderal Sudirman sebagai tempat berjualan.

Diinjak Massa Pendemo, Sejumlah Taman Rusak

Pantauan beritajakarta.com di lapangan, puluhan PKL dengan berbagai jajanan menduduki taman trotoar yang berada tepat di seberang gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Di sepanjang pedestrian ini, para PKL dengan bebas menggelar lapak pakaian dan gerobak dagangan makanan. Imbasnya, rumput dan tanaman di taman trotoar itu rusak terinjak-terinjak dan kotor dipenuhi sampah jajanan. Ironisnya, tidak ada satupun petugas Pertamanan ataupun Satpol PP yang terlihat berjaga dan mengusir PKL.

Kabid Jalur Hijau Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Temi Kendra Putera mengatakan belum bisa menghitung jumlah kerugian akibat kerusakan taman di Bundaran Patung Kuda.

"Kita baru bisa hitung berapa kerugian tanaman yang rusak di taman itu besok (Jumat-red). Mulai hari ini, kita akan coba opname berapa kerusakan yang terjadi," katanya saat dihubungi, Kamis (21/8) malam.

Temi mengungkapkan, pihaknya sudah menerjunkan petugas ke lapangan untuk menghitung berapa volume dan jenis tanaman yang rusak di taman tersebut. "Nanti dilihat, apakah masih ada tanaman yang bisa kita selamatkan atau diganti," jelasnya.

Mengenai PKL yang berjualan di jalur hijau pedestrian, Temi mengutarakan hal tersebut merupakan ranah Satpol PP untuk melakukan pengawasan dan penindakan. Apalagi, massa pengunjuk rasa yang membeli dagangan PKL di lokasi jumlahnya terlalu banyak.

"Itu ranahnya Satpol untuk melakukan pengusiran pedagang di atas taman. Petugas kita juga sudah diterjunkan, tapi hanya bisa menahan agar PKL tidak meluas berdagang di jalur hijau," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1278 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati